SEKILAS LONSUM
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, atau juga dikenal sebagai “Lonsum”, didirikan lebih dari satu abad yang lalu di tahun 1906, ketika Harrisons & Crosfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London, membuka lahan perkebunannya yang pertama di Indonesia di dekat kota Medan, Sumatera Utara. Dari tahun ke tahun, Lonsum telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia.
Lonsum menjadi perusahaan publik pada tahun 1996, serta menjadi bagian dari Grup Indofood pada tahun 2007 ketika IndoAgri, anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) yang bergerak di bidang agribisnis, menjadi pemegang saham mayoritas Lonsum melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”). Setelah akusisi tersebut, Lonsum menjadi bagian dari sinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam Grup Indofood.
PROFIL LONSUM
Saat ini, Lonsum mengelola sekitar 114.461 hektar area perkebunan inti di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Lonsum juga menjalin kemitraan dengan petani plasma kelapa sawit yang memiliki akses ke sekitar 35 ribu hektar kebun di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur. Saat ini Lonsum mengoperasikan sebelas fasilitas pengolahan kelapa sawit Lonsum di Sumatera dan Kalimantan, dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (“TBS”) sebesar 2,4 juta ton per tahun. Lonsum juga mengoperasikan beberapa fasilitas pengolahan karet, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.
Pusat penelitian dan pengembangan Sumatra Bioscience atau SumBio, di Sumatera Utara berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman Lonsum. SumBio juga telah dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit berkualitas premium dengan merek yang sudah dikenal. Kegiatan ini telah menjadi pendukung penting bagi pertumbuhan usaha.
Lonsum telah menjadi produsen minyak sawit lestari (“CSPO”) di tahun 2009 setelah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) untuk area perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya di Sumatera Utara. Perjalanan pengembangan minyak sawit lestari terus berlanjut dengan sertifikasi untuk area perkebunan dan pabrikpabrik yang lain. Lonsum juga berhasil meraih sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (“ISPO”) di tahun 2013. Di akhir tahun 2016, produksi CPO yang tersertifikasi RSPO dan ISPO mencapai masing-masing sebesar 240.000 ton dan 217.000 ton, atau sekitar 62% dan 56% dari total produksi CPO Lonsum.
Dasar Hukum Pendirian
Akta pendirian dan perubahannya:
• Notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962.
• Notaris Desman SH, M.Hum No. 11 tanggal 5 Mei 2015.
Kepemilikan
Penanaman Modal Dalam Negeri
Pencatatan di Bursa Saham
Bursa Efek Indonesia pada 5 Juli 1996
Kode Saham
LSIP
Modal Dasar
N/A
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
N/A
Jaringan Usaha
N/A
* Korporasiana adalah tentang sekilas data perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id